![]() |
| Google.com |
Namun akhir - akhir ini, game menjadi sesuatu yang wajib di mainkan bagi para pemuda jaman sekarang guys, dan menjadi perbincangan banyak orang tentang kasus ini karena berdampak pada gangguan mental.
Gaming disorder, atau kecanduan game, ditetapkan secara resmi oleh World Health Organization (WHO) sebagai gangguan mental, yang diakibatkan kecanduan terhadap game.
Kecanduan game sendiri sebenarnya sudah masuk draf klasifikasi tersebut sejak 2017 guys, namun baru - baru ini WHO menetapkan dan menyetujui draf tersebut yang akan berlaku sampai 1 Januari 2022.
ICD adalah daftar penyakit, gejala, tanda dan penyebab yang dikeluarkan oleh organisasi yang berada di bawah perserikatan bangsa - bangsa (PBB), kencanduan terhadap game itu sendiri diklarifikasi sebagai penyakit yang disebabkan oleh kecanduan.
"VGA bukan terkait jumlah waktu yang dimainkan saat bermain, melainkan saat game lebih penting ketimbang kesehatan, kebersihan, hubungan, finansial, dan lainnya," kutipan dari tulisan Dr. Jhon Jiao di akun Twitter.
"Contohnya adalah, jika pekerjaan anda adalah untuk melakukan streaming vidio game dan anda bermain 12 jam per hari, namun bisa membayar tagihan - tagihan anda, tetap berkumpul bersama teman, mempunyai hubungan, maka itu bukan kecanduan,"Tambahnya.
"Namun ketika anda bermain 4 jam per hari bermain itu menyebabkan anda mengabaikan keluarga, dipecat dari pekerjaan, dan lainnya, itu adalah kecanduan." Jiao.
Nah guys itulah kutipan dari dr.Jhon Jiao dan beberapa ketetapan WHO kalau bermain game dapat menyebabkan gangguan mental atau jiwa. Jadi bermain game dengan bijak dan jangan melupakan teman dan keluarga ya guys. Apalagi kalau sudah punya tanggung jawab pekerjaan.
loading...






0 komentar:
Posting Komentar