Doc: Google.com |
Saat acara
GIIAS 2021 tahun ini, ada yang hilang pada lini produknya Suzuki nih genks,
dimana mobil ini merupakan mobil yang terbilang cukup laris di indonesia dan
juga mobil ini penyumbang ekspor terbesar, sebagai mobil yang di produksi di Indonesia.
Jadi mobil ini
adalah Suzuki Karimun Wagon R, mobil ini sudah tidak lagi di jual untuk pasar
domestik, namun untuk ekspor nya masih diproduksi genks, yaa gimana ya, ni
mobil masih banyak yang minat di luar sana.
Jadi genks,
Suzuki katanya mau pokus untuk kendaraan Listrik, mereka berniat berjualan
mobil listrik di Indonesia, tapi yaa secara saya pribadi, lebih baik jualan
mobil hybrid ketimbang mobil listrik, karena di indonesia untuk langsung ke
mobil listrik kayaknya berat deh, jadi butuh transisi ke mobil hybrid kayaknya
lebih baik gitu.
Oke kita lanjut
ke Suzuki Karimun Wagon R, mobil ini sudah dinyatakan tidak lagi di jual di
Indoensia dan nantinya bakal ada penggantinya, baru kemungkinan sih, yang jelas
menurut beberapa media, mobil pengganti Karimun Wagon R nantinya adalah Suzuki
S-Presso.
S-Presso ini
punya dimensi yang hampir sama dengan Karimun Wagon R, namun ground clearnya
setara dengan Suzuki Ignis yang mencapai 180mm atau sedikit lebih tinggi dari
Karimun.
Suzuki S-Presso
sudah di jual duluan oleh Suzuki di pasar Filipina dan India, disana pun Suzuki
memberikan harga yang murah untuk Suzuki S-Presso. Apa bila Suzuki benar benar
menjual Suzuki S-Presso ke Indoneisa, mungkin bakalan di jual murah juga ya mungkin saja.
Suzuki S-Presso
memiliki mesin 1.200cc yang berkode K12M, memiliki tenaga 82Hp di 6000Rpm dan
torsi 113 Nm di 4.200 Rpm. Dengan tenaga mesin sekecil itu dan dimensi mobil
sekecil itu, cocok banget buat perjalan di ibu kota Jakarta.
Untuk fitur nya,
mobil ini disematkan dual air bag di bagian depan, ada ABS dengan EBD, rear
parking sensor dan Hight Speed Warning System. Lumayan juga fitur
keselamatannya genks.
Kalo secara
desain kami pribadi sih gak terlalu suka dengan mobil ini, karena depannya
mirip ignis yang dikasih bemper tambahan di bawah sehingga terlihat tinggi,
lalu belakangnya desainnya nyomot dari Baleno, jadi nih mobil bener bener pait
banget kayak S-Presso, sesuai dengan namanya.
Mungkin dengan
desian yang seperti ini cocok kalau warna nya mentereng kayak oren, hijau kayak
Jimny terus biru, atau warna warna yang bikin mobil ini terlihat waahh gitu.
Jadi kalau di kasih warna hitam dan putih kayaknya mobl ini gak cocok gitu,
kalau warna yang mentereng kan jadi ada kesan funky nya, itu menurut kami itu
yaa.
Untuk interiornya
menurut kami sangat biasa sekali, pengaturan ac nya masih menggunakan knop,
lalu ada lcd Touch Screen yang sepertinya sudah Android.
Over all mobil
ini secara desain kami tidak suka karena comot sana sini, walaupun begitu,
mobil ini secara dimensi cocok untuk jalanan ibu kota di Indonesia, tenaganya
gak besar, torsinya cukup, jadi cocok lah buat perkotaan dan user firendly.
.
0 komentar:
Posting Komentar